Monday 7 December 2015

PERATURAN TENIS MEJA | LENGKAP >>

Salam Olahraga
jika pada kesempatan kemarin saya telah membahas dan mengulas Ukuran papan /meja olahraga tenis meja kali ini saya akan membahas Peraturan pertandingan tenis meja ,Sebuah permainan apapun itu bentuknya , tidak akan pernah mencapai keberhasilan tanpa adanya sebuah peraturan didalamnya , olehkarena itu pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah artikel di mana akan menjelaskan semua peraturan sebuah permainan dari cabang olahraga Tenis Meja secara jelas dan lengkap, namun disisi lain dari sebuah peraturan adalah sikap dari masing-masing oaktor lapangan nya itu sendiri selain harus mengutamakan segi teknik , teknis , skill dan juga sikap fairplay dalam diri masing-masing pemainnya.
Baca juga "peraturan bermain basket lengkap" dan Teknik dasar bermain sepak bola hingga tahap kemahiran Baca selengkapnya disini ...

Peraturan yang akan saya bagikan ini adalah merupakan peraturan cabang olahraga Tenis Meja terbaru yang telah di rilis oleh badan federasi tenis meja tertinggi Internasional yaitu  ITTF ,berikut peraturan resminya :

1. Ukuran Papan/meja 



  • Permukaan papan / meja berbentuk segi empat 
  • Panjang 2.74 M dan lebar 1.5 ,25 M
  • Kondisi papan / meja  harus datar
  • Tinggi meja 76 cm
  • Baca juga tinggi mistar gawang dalam cabang olahraga sepak bola
  • Permukaan meja tidak termasuk sisi permukaan meja.
  • Permukaan papan / meja bebas terbuat dari bahan apa saja dengan catatan dapat menghasilkan pantulan sekitar 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.
  • Seluruh permukaan meja harus berwarna gelap dan pudar dengan garis putih selebar 2 cm pada tiap sisi panjang meja 2.74 M dan tiap lebar meja 1.5 ,25 M.
  • Permukaan meja dibagi dalam 2 bagian yang sama secara vertikal oleh Net tersambung dengan garis akhir dan harus melewati lebar permukaan masing-masing bagian dari meja.
  • Catatan !!! Untuk pemain ganda, setiap bagian meja harus dibagi dalam 2 bagian yang sama dengan garis tengah berwarna putih selebar 3 mm, tersambung  dengan garis lurus sepanjang kedua bagian papan/meja, garis tengah tersebut harus dianggap menjadi 2 bagian kiri dan kanan.
2. Net ( pembatas garis tengah )
  • Perangkat Net harus terdiri dari Net, dan ke dua tiang penyangga, termasuk kedua penjepit dilekatkan dimeja.
  • Net harus terpajang dengan bantuan tali yang melekat pada ke dua sisi atas tiang setinggi 15,25 cm, batas perpanjangan ke dua tiang di setiap sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm.
  • Ketinggian sisi atas Net itu sendiri, secara keseluruhan  adalah 15,25 cm diatas permukaan meja.
  • Dasar net sepanjang lebar meja harus rapat dengan permukaan meja dan perpanjangan ujung Net harus serapat mungkin dengan tiang penyangga
3. Bola
Untuk mengetahui ukuran-ukuran bola dari semua cabang olahraga selengkapnya baca disini
  • Bola harus bulat dengan diameter 40 mm
  • Berat bola harus 2,7 gram.
  • Bola harus terbuat dari bahan selulosa (celluloid) atau sejenis bahan plastik, berwarna putih atau oranye, dan tidak mengkilap.

4. Bet (papan pemukul bola)
Baca juga teknik dasar melakukan pukulan Smash , teknik melakukan Passing  teknik melakukan Bendungan/Blok  dalam cabang olahraga bola volli.
  • Ukuran, berat dan bentuk  Bet tidak ditentukan, akan tetapi daun raket harus datar dan kaku.
  • Daun  Bet minimal 85 % terbuat dari kayu diukur dari ketebalannya; lapisan perekat di dalam kayu dapat diperkuat dengan bahan yang berserat seperti serat karbon (carbon fibre) atau serat kaca (glass fibre) atau bahan kertas yang dipadatkan, namun bahan tersebut tidak boleh lebih dari 7,5 % dari total ketebalan atau berukuran 0,35 mm, lebih tipis yang dipakai sebagai acuan.
  • Sisi daun Bet yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi oleh karet licin/halus maupun bintik, bila menggunakan Bet bintik yang menonjol ke luar (tanpa spons) maka ketebalan Bet termasuk lapisan lem perekat tidak boleh lebih dari 2.0 mm, atau jika menggunakan karet lapis (karet + spons) dengan bintik di dalamnya menghadap keluar atau ke dalam maka ketebalannya tidak boleh lebih dari 4.0 mm sudah termasuk dengan lem perekat.
  • Karet bintik biasa adalah lapisan tunggal karet yang bukan seluler (cellular), sintetik atau alami, dengan bintik yang menyebar dipermukaannya secara merata dengan kepadatan tidak kurang dari 10 per-cm2 dan tidak lebih dari 30 per-cm2.
  • Karet lapis (sandwich rubber) adalah lapisan tunggal karet seluler (biasa disebut spons) yang ditutupi/ditumpuk dengan satu lapisan luar karet bintik biasa (biasa disebut topsheet), ketebalan dari karet bintik tidak lebih dari 2 mm.
  • Karet Bet penutup daun Bet tidak melebihi daun raket itu sendiri, kecuali pada bagian yang terdekat dari pegangan Bet dan yang ditutupi oleh jari-jari dapat ditutupi oleh bahan lain atau tidak ditutupi.
  • Daun Bet, lapisan yang ada di dalam dan lapisan yang menutupinya baik karet atau lemnya pada sisi yang digunakan untuk memukul bola harus tiada sambungan dan ketebalannya juga merata.
  • Permukaan karet yang menutup daun Bet di satu sisi harus berwarna merah menyala di satu sisi dan hitam di sisi lain (tidak sama dengan warna sebelahnya), atau permukaan daun Bet yang dibiarkan polos tanpa penutup harus berwarna pudar.
  • Karet penutup Bet yang digunakan harus tanpa perlakuan bahan kimia, merubah karakterisktik karet secara fisik, atau hal lainnya.
  • Apabila terjadi sedikit kekurangan/ penyimpangan pada warna dan kesinambungan permukaan akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh kejadian yang tidak disengaja dapat diijinkan sepanjang tidak merubah karakteristik dari permukaan karet.
  • Pada permulaan permainan dan kapan saja pemain menukar Betnya selama permainan berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan Betnya pada lawannya dan pada wasit dan harus mengijinkan wasit dan lawannya untuk memeriksa/ mencobanya.
5. Definisi-definisi Peraturan pertandingan Tenis meja
Baca juga peraturan lengkap permainan sepak bola
  • Suatu reli (rally) adalah suatu periode selama bola dalam permainan.
  • Bola dalam permainan mulai dari saat terakhir diam di telapak tangan bebas sebelum bola mulai dilambungkan pada saat servis sampai reli itu telah diputuskan sebagai let atau poin.
  • Suatu let adalah suatu reli yang hasilnya tidak dinilai maupun dihitung
  • Suatu poin adalah hasil suatu reli yang hasilnya dinilai dan dihitung.
  • Tangan raket adalah tangan yang memegang Bet
  • Tangan bebas adalah tangan yang tidak memegang bet; lengan bebas adalah lengan dari tangan bebas.
  • Seorang pemain memukul bola jika dia menyentuhnya dengan raket yang dipegangnya atau bagian tangan dibawah pergelangan tangan yang memegang raket ketika bola masih dalam permainan.
  • Seorang pemain yang menyentuh bola jika dia, atau apa saja yang dipakai atau dibawanya, mengenai bola dalam permainan ketika bola masih berada/melintas di atas permukaan meja dan belum melewati garis akhir, belum menyentuh bagian mejanya sejak dipukul oleh lawannya.
  • Pelaku Servis/Pemain yang melakukan servis(server) adalah pemain yang memukul bola pertama kalinya dalam suatu reli.
  • Penerima bola (receiver) adalah pemain yang memukul bola yang kedua pada suatu reli.
  • Wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk mengawasi permainan.
  • Pembantu wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk membantu wasit dengan keputusan-keputusan tertentu.
  • Sesuatu yang dipakai atau dibawa oleh seorang pemain adalah segala sesuatu yang dipakai atau dibawa, kecuali bola, pada saat reli dimulai.
  • Bola sudah harus dinyatakan melewati atau mengelilingi net jika telah melalui bagian mana saja selain antara net dan tiangnya dan antara net dan permukaan meja.
  • Garis akhir adalah juga perpanjangan kedua arah sisi ujung meja.
6. Peraturan Servis Tenis Meja
  • Servis dimulai dengan bola diam berada di atas permukaan telapak tangan yang terbuka dari tangan bebas pemain servis dan bola siap untuk dilambungkan
  • Pemain yang melakukan servis harus melambungkan bola secara vertikal ke atas, tanpa putaran, sehingga bola naik minimal 16 cm dari permukaan telapak tangan bebas, kemudian turun tanpa menyentuh apapun sebelum dipukul.
  • Pada saat bola turun, pemain yang melakukan servis harus memukulnya sehingga menyentuh mejanya terlebih dahulu dan setelah melewati net atau mengelilingi net kemudian menyentuh meja dari penerima; pada permainan ganda, bola harus menyentuh bagian kanan dari masing-masing meja pemain yang melakukan servis dan penerima secara berurutan.
  • Dari mulai servis hingga bola dipukul, bola harus berada di atas perpanjangan permukaan meja permainan (di belakang batas akhir meja) pemain yang melakukan servis, dan bola tidak boleh dihalangi dari pandangan penerima oleh pelaku servis atau pasangan gandanya atau apa saja yang mereka bawa atau pakai.
  • Segera setelah bola dilambungkan, lengan dan tangan bebas pemain yang melakukan servis harus disingkirkan/ditarik dari ruang antara bola dan net. yang ditentukan lambungan bola,
  • Menjadi tanggung jawab pemain untuk melakukan servis agar wasit atau pembantu wasit dapat diyakinkan bahwa servisnya sesuai peraturan dan demikian juga untuk memutuskan bahwa servisnya tidak benar.
  • Jika wasit atau pembantu wasit ragu atas keabsahan suatu servis, maka pada kesempatan pertama pada pertandingan tersebut, dapat menghentikan pemainan dan memperingatkan pelaku servis; tetapi untuk servis yang meragukan berikutnya yang dilakukan oleh pemain atau pasangannya harus dinyatakan tidak benar/sah.
  • Pengecualian, wasit dapat melonggarkan persyaratan servis yang baik jika diyakini bahwa rintangan tersebut disebabkan oleh kemampuan fisik yang tidak normal .
7. Peraturan Dalam Pengembalian Bola
  • Bola, setelah diservis atau dikembalikan, harus dipukul sehingga melewati net dan menyentuh meja lawan, 
  • Urutan Permainan
  • Pada permainan tunggal, pemain yang melakukan servis harus melakukan servis terlebih dahulu, kemudian penerima harus melakukan pengembalian dan setelah itu pemain yang melakukan servis dan penerima secara bergantian melakukan pengembalian.
  • Pada permainan ganda, pemain yang melakukan servis harus melakukan servis terlebih dahulu, selanjutnya penerima melakukan pengembalian, kemudian, pasangan pemain yang melakukan servis melakukan pengembalian, pasangan penerima kemudian melakukan pengembalian sesuai gilirannya.
  • Ketika pemain cacat yang duduk di kursi roda bermain ganda, pemain yang melakukan servis melakukan servis terlebih dahulu kemudian dikembalikan oleh penerima, tetapi setelah itu, siapa saja dari mereka boleh melakukan pengembalian. Namun demikian, apabila kursi roda (bagian mana saja dari kursi roda) melewati garis tengah meja, maka wasit menyatakan poin untuk lawannya.
8. Peraturan Satu Let
  • Reli dinyatakan let:
  • Jika pada saat servis, bola melewati net dan menyentuhnya, kemudian bola masuk atau dipukul oleh penerima atau pasangannya;
  • Jika servis dilakukan pada saat penerima atau pasangannya belum siap, dan baik penerima atau pasangannya tidak berusaha memukul bola/ mengembalikan;
  • Jika gagal melakukan servis atau pengembalian atau jika sesuai dengan peraturan bahwa hal tersebut disebabkan gangguan di luar kontrol pemain;
  • Jika permainan dihentikan oleh wasit atau pembantu wasit;
  • Jika penerima pada pemain cacat yang menggunakan kursi roda dan pada saat servis, apakah servisnya benar atau tidak
  • Setelah mengenai meja penerima (pantulan bola) mengarah ke net.
  • berhenti di bagian meja penerima.
  • pada salah satu bagian sisi meja, bola keluar setelah mengenai bagian samping meja penerima.
  • Permainan dapat dihentikan
  • Untuk mengoreksi kesalahan urutan servis, penerima, atau tempat;
  • Untuk memulai sistem percepatan waktu;
  • Untuk menghukum dan memperingati pemain atau penasihat;
  • Karena kondisi permainan terganggu dan mempengaruhi hasil reli.
9. Peraturan Pemerolehan Poin ( PPP )
  • Selain reli dinyatakan let, pemain dinyatakan mendapat poin
  • Jika lawannya gagal melakukan servis yang benar;
  • Jika lawannya gagal melakukan pengembalian yang benar;
  • Jika, setelah melakukan servis atau pengembalian, bola menyentuh apa saja selain net sebelum dipukul oleh lawannya;
  • Jika bola melewati meja atau berada di luar permukaan meja, tanpa menyentuh meja;
  • Jika lawannya menyentuh bola;
  • Jika lawannya dengan sengaja memukul bola dua kali secara beruntun;
  • Jika lawannya memukul bola dengan sisi daun raket yang tidak dilapisi karet atau tidak sesuai dengan ketentuan sebelumnya.
  • Jika lawannya, atau apa saja yang dipakainya menggerakkan permukaan meja;
  • Jika lawannya atau apa saja yang dipakai menyentuh net;
  • Jika tangan bebas lawannya menyentuh permukaan meja;
  • Jika, dalam permainan ganda, setelah pelaku servis pertama melakukan servis ke penerima dengan benar, kemudian lawannya memukul bola di luar dari urutannya;
  • Seperti yang dijelaskan dalam sistem percepatan waktu (2.15.04).
  • Jika pemain atau pasangan cacat yang menggunakan kursi roda dan
  • Lawannya tidak tidak berada pada posisi duduk yang minimal pada kursi rodanya, belakang paha tidak menempel, ketika bola dipukul;
  • Lawannya menyentuh bola dengan tangan mana saja sebelum memukul bola;
  • Kaki lawannya menyentuh lantai semasa (bola) dalam permainan.
10. Peraturan Satu Game/set
  • Dalam pertandingan tenis meja Suatu game akan dinyatakan dimenangkan oleh seorang pemain/ pasangan yang pertama mendapat poin 11,
  • Kecuali kedua pemain atau pasangan sama mendapatkan poin 10, dalam situasi pemerolehan poin yang seperti ini , pemain dapat memenangkan game atau mendapatkan set adalah harus mendapatkan poin dengan selisih 2 angka ,

11. Peraturan Satu Pertandingan
  • Suatu pertandingan terdiri dari game/set ganjil 
  • Memilih Servis, Menerima Bola, dan Tempat
  • Hak untuk memilih urutan servis, menerima bola, atau tempat harus diputuskan oleh undian dan pemenangnya dapat memilih servis, atau menerima bola, atau memilih tempat terlebih dahulu;
  • Bila salah satu pemain/pasangan telah memilih servis atau menerima atau memilih tempat, maka lawannya harus memilih yang lainnya;
  • Setelah mencapai 2 (dua) poin, penerima/pasangan yang harus menjadi pelaku servis, dan seterusnya secara bergantian hingga game selesai, kecuali kedua pemain/pasangan telah sama-sama mencapai poin 10 atau sistem percepatan waktu diberlakukan, maka urutan servis dan menerima tetap sama tetapi tiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian;
  • Pada setiap game/set dalam pertandingan ganda, pasangan yang berhak melakukan servis terlebih dahulu harus menentukan siapa dari mereka yang melakukan servis pertama dan penerima bola juga harus menentukan siapa yang terlebih dahulu menerima bola; pada game/set berikutnya, pemain yang melakukan servis (server) pertama ditentukan oleh pasangan tersebut dan penerima adalah pemain yang melakukan servis kepadanya pada game sebelumnya;
  • Dalam ganda, tiap pindah servis, penerima sebelumnya menjadi pelaku servis dan pasangan yang melakukan servis sebelumnya menjadi penerima servis.
  • Pemain/pasangan yang melakukan servis pertama pada suatu game/set menjadi penerima pada game/set berikutnya dan untuk game terakhir/penentuan pada pertandingan ganda, pasangan yang menerima bola kemudian harus merubah urutan yang menerima apabila salah satu pasangan telah mencapai poin 5;
  • Pemain/pasangan yang memulai pada suatu sisi (tempat) dalam suatu game akan pindah tempat pada game berikutnya dan pada game/set penentuan, pemain/pasangan, harus tukar tempat jika salah satunya telah mendapat skor/poin 5.
  • Kesalahan Urutan Servis, Penerima, Tempat
  • Jika pemain melakukan kesalahan urutan servis (server maupun receiver), permainan harus segera dihentikan oleh wasit dan dilanjutkan sesuai dengan urutan yang sebenarnya siapa yang seharusnya melakukan servis dan menerima bola pada skor/angka yang telah dicapai, sesuai dengan urutan pada saat mulai pertandingan dan, dalam permainan ganda, sesuai dengan urutan pemain yang telah ditetapkan untuk melakukan servis pertama dalam game/set tersebut sejak kesalahannya ditemukan.
  • Jika para pemain tidak bertukar tempat pada saat mereka seharusnya melakukannya, wasit harus menghentikan permainan dan dilanjutkan sesuai dengan pemain yang sebenarnya pada skor yang telah diraih, disesuaikan dengan urutan yang telah ditetapkan pada saat pertandingan dimulai.
  • Dalam keadaan apapun, semua poin yang telah diraih sebelum kesalahan ditemukan harus dihitung.
12. Sistem percepatan waktu (Expedite System)
  • Kecuali seperti yang dijelaskan pada aturan selanjutnya, sistem percepatan waktu harus diberlakukan setelah 10 menit permainan dalam satu game atau kapan saja diminta oleh kedua pemain atau pasangan.
  • Sistem percepatan waktu tidak lagi berlaku dalam satu game jika skor yang sudah diraih berjumlah 18 (delapan belas).
  • Jika bola masih dalam permainan ketika batas waktu telah habis, permainan harus diberhentikan oleh wasit dan dilanjutkan dengan mengulang servis oleh pemain yang melakukan servis pada saat permainan berlangsung; jika bola tidak dalam permainan (bola mati) dan sistem percepatan waktu harus diberlakukan, permainan dilanjutkan dengan pelaku servis adalah yang menerima bola pada reli sebelumnya.
  • Setelah itu, setiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian hingga game berakhir, dan jika pemain/pasangan yang menerima telah melakukan 13 kali pengembalian, penerima mendapat satu poin.
Diatas merupakan peraturan terbaru cabang olahraga Tenis meja , semoga dengan membaca informasi tentang peraturan tenis meja ini dapat memnambah pengetahuan kita dalam membangun kekuatan diri untuk menggapai prestasi..
Baca juga peraturan bola basket lengkap dan peraturan volli dan sepak bola
sekian dari saya sekian dan terimakasih telah berkunjung.