Wednesday 27 May 2015

Sejarah Lengkap Renang | Peraturan Gaya Yang Diperlombakan Dan Gambar Ukuran Kolam

Tags

Sejarah Renang Dan Pengertian

Artikel - pembahasan cabang olahraga renang


Sejarah Renang | Blogires Art

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final. Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.


Sejarah Renang | Syamsuri Art Sejarah
Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-romba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.
Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.[1]
Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret 1951, dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.
Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolom renang yang indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar berenang tidak mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi para bangsawan dan penjajah saja.
Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat banyak, akan tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehingga para pengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket masuk untuk berenang.
Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900 adalah kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan mulai dari Bandung.
Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.
Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakan pertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.
Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de Groen, berhasil keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan 3 meter dan menara. Pada Far Eastern Games di Manila, Philipina (kini kegiatan itu berkembang menjadi Asian Games sejak tahun 1951). Kedua peloncat itu juga menjadi utusan Hindia Belanda.
Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya 0:59.9 untuk 100 meter gaya bebas yang dicatat di kolam renang Cihampelas Bandung, berhasil dikirim untuk ambil bagian dalam Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Dua orang peloncat indah masing-masing Haasman di bagian putera dan Kiki Heckle turut pula ambil bagian dalam Olimpiade Berlin, dimana peloncat putri menduduki urutan ke 8.
Hingga tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telah beranggotakan 12.00 perenang. Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1943 – 1945, kesempatan untuk bisa berenang bagi bangsa Indonesia semakin besar. Oleh karena pemerintahan pendudukan Jepang, membuka seluruh kolam renang di tanah air untuk masyarakat umum. Periode tahun 1945, perkembangan olahraga renang di tanah air praktis menurun, karena saat itu bangsa Indonesia dalam kancah perjuangan melawan penjajah.
Hingga tanggal 20 Maret 1951, dunia renang Indonesia praktis berada di bawah pimpinan Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak tanggal 21 Maret 1951 lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang kemudian disingkat PBSI. Kongresnya yang pertama di Jakarta, berhasil mengukuhkan Ketua yang pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo, dibantu oleh wakil ketua, sekretaris, bendahara dan komisi teknik.
Sejak saat itu, olahraga renang Indonesia setahap demi setahap maju dan berkembang serta selanjutnya dalam tahun 1952, PBSI menjadi anggota resmi dari Federasi Renang Dunia – FINA (singkatan dari Federation Internationale de Nation). dan International Olympic Committee (IOC).


Gambar Ukuran Kolam Renang


Gambar Ukuran Kolam Renang | Syamsuri Art








Ukuran Kolam

Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m
Lintasan pendek adalah 25 m
Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan :
Panjang kolam 50 m
Lebar kolam 25 m
Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start.
Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m

Ukuran Kolam internasional
Ukuran kolam renang internasional, dari koresponden yg ada sangat banyak yg bertanya perihal ukuran ideal atau standart kolam renang pribadi ataupun kolam renang umum yang bisa dipakai sebagai pertandingan renang tingkat internasional. utk ukuran kolam renang pribadi sesungguhnya tak ada standart spesial yang perlu di ikuti dikarenakan ikuti hasrat pembuat atau pemilik kolam renang pribadi saja.

Didalam kenyataanya utk ukuran kolam renang pribadi minimalis pasti lebih simpel dibandingankan kolam renang yg dipakai utk umum. mengingat cost perawatan kolam renang amat di pengaruhi oleh ukuran kolam renang tersebut. utk ukuran kolam renang yg kerap dipakai internasional yaitu seperti berikut :


  1. Lebar : 25 m
  2. Panjang : 50 m
  3. Kedalaman : 2 m ( minimum )
  4. Suhu Air : 25° c hingga 28° c
  5. Pencahayaan : 1500 lumen
  6. Garis Lebar : 2, 5 m
  7. Tracks : 8


Telah jelas tertulis utk kedalaman kolam renang internasional lebih kurang dua mtr. minimum, semoga info ukuran kolam renang standard internasional bisa melengkapi info yg pada mulanya. serta untuk koresponden seluruh semoga berguna menulis saat ini perihal ukuran kolam renang utk pertandingan internasional, serta dimanapun anda ada ukuranya terus sama.

Lintasan

Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.

Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.

Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.

1. Gaya bebas

Macam Gaya Renang | Blogires Art
Gaya bebas yaitu berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. ke-2 belah tangan dengan bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sesaat ke-2 belah kaki dengan bergantian dicambukkan naik turun ke atas serta ke bawah. pada saat berenang gaya bebas, posisi muka menghadap ke permukaan air. pernapasan dikerjakan waktu lengan digerakkan ke luar dari air, waktu tubuh jadi miring serta kepala berpaling ke samping. pada saat mengambil napas, perenang dapat memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. dibanding gaya berenang yang lain, gaya bebas adalah gaya berenang yang dapat bikin tubuh melaju lebih cepat di air. gaya bebas adalah gaya yang tidak terikat dengan tehnik-teknik dasar spesifik. gaya bebas dikerjakan dengan beragam macam gerakan didalam berenang yang dapat bikin perenang bisa melaju didalam air. hingga gerakan didalam gaya bebas dapat di pakai oleh sebagian orang, baik yang telah terlatih ataupun beberapa pemula.

2. Gaya Dada / Gaya Katak

Gaya dada adalah gaya berenang sangat popular untuk renang rekreasi. posisi tubuh stabil serta kepala bisa ada di luar air kurun waktu yang lama. gaya dada atau gaya katak ( gaya kodok ) yaitu berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, tetapi tidak sama dari style bebas, batang tubuh senantiasa didalam situasi terus. ke-2 belah kaki menendang ke arah luar sesaat ke-2 belah tangan diluruskan di depan. ke-2 belah tangan di buka ke samping layaknya gerakan membelah air supaya badan maju lebih cepat ke depan. gerakan tubuh mengikuti gerakan katak tengah berenang hingga dimaksud gaya katak. pernapasan dikerjakan saat mulut ada di permukaan air, sesudah satu kali gerakan tangan-kaki atau 2 x gerakan tangan-kaki. didalam pelajaran berenang, perenang pemula studi gaya dada atau style bebas. diantara ketiga nomer renang resmi yang diatur federasi renang internasional, perenang gaya dada yaitu perenang yang selambat-lambatnya.

3. Gaya Punggung

Pada saat berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. posisi muka ada diatas air hingga orang gampang mengambil napas. tetapi perenang cuma bisa lihat atas serta tidak dapat lihat ke depan. pada saat berlomba, perenang memperkirakan dinding pinggir kolam hitung jumlah gerakan. didalam gaya punggung, gerakan lengan serta kaki sama dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. ke-2 belah tangan dengan bergantian digerakkan menuju pinggang layaknya gerakan mengayuh. mulut serta hidung ada di luar air hingga gampang mengambil atau buang napas dengan mulut atau hidung. pada saat berlomba, tidak sama dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, serta gaya kupu-kupu yang seluruhnya dikerjakan diatas balok start, perenang gaya punggung lakukan start dari didalam kolam. perenang menghadap ke dinding kolam dengan ke-2 belah tangan memegang besi pegangan. ke-2 lutut ditekuk diantara ke-2 belah lengan, sesaat ke-2 belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam. gaya punggung yaitu gaya berenang yang telah dikenal sejak zaman kuno. pertama kali diperlombakan di olimpiade paris 1900, gaya punggung adalah gaya renang tertua yang diperlombakan sesudah gaya bebas

4. Gaya Kupu - Kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin yaitu di antara gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. ke-2 belah lengan dengan berbarengan ditekan ke bawah serta digerakkan ke arah luar sebelum saat diayunkan ke depan. sesaat ke-2 belah kaki dengan berbarengan menendang ke bawah serta ke atas layaknya gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. hawa dihembuskan kuat-kuat dari mulut serta hidung sebelum saat kepala nampak dari air, serta hawa dihirup melalui mulut saat kepala ada di luar air. gaya kupu-kupu diciptakan th. 1933, serta adalah gaya berenang sangat baru. tidak sama dari renang gaya yang lain, perenang pemula yang studi gaya kupu-kupu butuh waktu lebih lama untuk pelajari koordinasi gerakan tangan serta kaki. berenang style kupu-kupu juga menuntut kemampuan yang semakin besar dari perenang. kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan ke-2 belah tangan dengan berbarengan. perenang tercepat style kupu-kupu bisa berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. dibanding didalam gaya berenang yang lain, perenang gaya kupu-kupu tidak bisa menutupi tehnik gerakan yang jelek eluarkan tenaga yang semakin besar.


Nomor perlombaan

Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:

  • Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
  • Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
  • Gaya punggung: 100 m, 200 m
  • Gaya dada: 100 m, 200 m
  • Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m
  • Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
  • Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
  • Marathon 10 km.

Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:

  • Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
  • Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
  • Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
  • Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
  • Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
  • Gaya ganti estafet: 4×100 m
  • Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m.


Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.

Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.

sedikit aartikel ini saya bagikan hhh maaff belom lengkap masih tahap penulisan.. sekian semoga bermanfaat..