Wednesday 27 February 2013

MENGENAL 5 BIOS

Tags

5 . Mengenal BIOS (Basic Input Output System)
Pada saat booting awal BIOS (Basic Input Output System) akan mengambil alih untuk melakukan
inisialisasi awal semua komponen yang ada di motherboard. BIOS akan melakukan POST (power
On Self Test) dengan mengenali CPU, FPU (math coprocessor), chip RAM, IC timer pada
motherboard, DMA controller, IRQ controller, dll.
Gunanya untuk melakukan checking awal dan memastikan semua komponen terpasang dengan
baik dan bekerja dengan normal
Lebih jauh lagi, karena BIOS menyediakan interface antara sistem operasi dengan hardware
yang terpasang pada PC, maka BIOS-pun harus sanggup mengendalikannya secara otomatis
apabila sistem operasi melakukan suatu proses input output yang melibatkan salah satu
komponen hardware di dalamnya. Pentingnya keberadaan BIOS membuatnya menjadi faktor
vital untuk menjaga kelangsungan seluruh aktivitas pada PC.
BIOS
BIOS tergolong suatu chip, Suatu chip yang diisi dengan cara elektromagnetis (pencahayaan)
dan BIOS pada umumnya disimpan dalam chip EPROM (erasable programmable ROM) atau
EEPROM (Electrical Erasable PROM), makanya teknologi saat ini BIOS dapat di update (flashing)
Ada banyak merek dipasaran antara lain AMI AWARD, Phoenix, dll tergantung dari merek MB
yang digunakan, biasanya MB yang ada pada computer build up terdapat BIOS yang dibuat
sendiri dari vendornya (ex : Dell, Hp, Acer)
Pada umumnya istilah-istilah didalam BIOS bervariasi tiap produsen tetapi sebenarnya
mempunyai fungsi yang identik.
Kegunaan
Salah konfigurasi dan setting adalah salh satu penyebab lambatnya serta turunnya tenaga PC
kita, beberapa pilihan pada BIOS setup dapat diibaratkan seperti sumber tenaga bagi PC kita.
Misalnya setup untuk optimalisasi memory, pengaturan FSB multiplexing, serta voltase untuk
Memory dan processor dapat dilakukan lewat pilihan option di BIOS
Lalu kita terlewatkan mengaktifkan cache memory maka terjadi adalah jalanya computer akan
tersendat-sendat bahkan layaknya sebuah siput.
Cache memory dapat mempercepat kinerja dengan membantu transfer data dari memory
utama ke prosecor.
Masalah keamanan dimana kita bias membuat password BIOS agar orang yagn tidak berhak
tidak dapat menggunakan PC kita (walaupun cara ini dapat di bongkar dengan teknik hacking)
Setting BIOS
Ada banyak option didalam BIOS pada umumnya dibagi dalam beberapa kategori. Ex : Standard
CMOS, BIOS Features, Power Management, Integrated Systems, dll.
Setiap kategori terdiri dari option-option pilihan , misalnya
Standar CMOS Setup ; konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive,
video,
Bios Features Setup ; Konfigurasi untuk tingkat lanjuntan seperti Virus warning, CPU internal
Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot Sequences, dll
Integrated Peripheral ;
Advanced Chipset Features ; option untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan professional,
ada DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGV mode.
Integrated Peripherals ; Mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti port
serial mau pun paralel. Nonaktifkan ( disabled) saja yang Anda tidak butuhkan untuk dapat
membebaskan IRQ.
PnP/PCI Configurations ; Sebaiknya pilih semua konfigurasi pada pilihan Auto, kecuali port USB
atau grafik 3D yang sering membuat masalah. Bila demikian berikan interrupt tersendiri.
Load BIOS Default & Load SETUP default ; untuk mengembalikan fungis secar standar sebelum
diubah-ubah.
Power Management Setup ; Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin
membingungkan pilihannya manajemen power-nya. Setting yang tepat dapat menghemat uang
Anda.
Masalah BIOS
BIOS dapat rusak misalnya oleh masa pakai, penggunaan yang salah, dan virus misalnya virus
CIH. BIOS sebenarnya dapat di perbaiki walaupun memerlukan resource lain, BIOS dapat di
update firmwarenya (flashing). Proses perbaikan BIOS dapat dilakukan dengan melakukan
pengcopian flash BIOS yang rusak pada MB yang identik dan sejenis.
Flashing atau Update dapat berupa software yang dijalankan pada mode DOS dan lakukan setup
software flashing yang didapatkan dari website MB bersangkutan
SETTING BIOS
Untuk dapat mensetting BIOS kita memulai dengan menekan tombol keyboard untk
masuk ke BIOS. Dalam hal ini masing masing mainboard berlainan ada yang
menekan tombol del, f1, f2 dan lain-lain. Setelah masuk maka akan menjadi
tampilan berikut (masing-masing mainboard berlainan untuk tampilan, bahasa dan
perintah).
Tampilan menu awal dari tampilan BIOS : terdapat keterangan tentang harddisk dan
CD room yang aktif kemudian setting untuk floppy A dan peringatan kerusakan yang
terjadi pada mainboard.
Tampilan menu awal BIOS
Kemudian tampilan advanced untuk masuk ke menu yang lebih tinggi pada masing-masing
optionnya :
Tampilan advanced untuk option yang lebih tinggi
Tampilan untuk mengubah setting prioritas boot
Advanced BIOS
Setting untuk melakukan percepatan hardware yang ada dapat di lakukan pada anvanced
chipset feature. Mengatur banyaknya memory yang terpotong untuk VGA juga terdapat disini.
Advanced chipset feature
Setting untuk plug and play pada slot Pci adalah berikut ini :
Advanced PCI configuration
Untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan periperal onboard menggunakan fasilitas advanced
periperal yang terdiri atas suara, lan, usb dan lain-lain.
Integrated periperal
Kemudian untuk setting masalah power pada komputer yang digunakan dapat di lakukan
setting pada advanced power.
Power management setup
Dan yang terakhir untuk setting password di BIOS melalui :
Security BIOS